Saturday 7 November 2015

Nekad jadi Pengusaha

Mayoritas pekerjaan penduduk adalah karyawan, ya,.. karyawan sebuah perusahaan,.. Di Indonesia sendiri sistem pendidikan yang berjalan selalu menanamkan untuk jadi siswa pintar, mempunyai nilai-nilai yang tinggi dapat lulus tepat waktu dan dapat segera bekerja di sebuah perusahaan besar.

Memang itulah yang kita terima selama di bangku sekolah, tujuan yang ada dalam benak kita dan orang tua kita yang menyekolahkan kita adalah agar kelak dapat bekerja di suatu perusahaan yang diharapkan, sehingga anak-anak yang berjiwa Entrepreneur harus berontak dan terkadang bermasalah di sekolahnya karena mempunyai sudut pandang yang berbeda atas sebuah kesuksesan.

Begitu yang terjadi, saya bisa lulus tepat waktu dengan IPK yang cukup tinggi, awal bekerja di salah satu kontraktor besar Indonesia dan mendapatkan promosi untuk menangani branch office baru di luar negeri. karier semakin baik setibanya kembali di Indonesia, bekerja di beberapa perusahaan developer terkemuka dan kelas wahid di Indonesia dengan jabatan posisi yang ideal serta penghasilan diatas 20 juta per bulan diumur 32 tahun. Mau apa lagi, sudah cukup nyaman untuk hidup di Indonesia bukan ...!!?? Tapi jiwa Entrepreneur dan darah yang mengalir dari orang tua yang juga pengusaha selalu mengusik pikiran untuk bisa terjun sebagai pengusaha. Orang tua tentu ingin yang terbaik bagi anaknya, sehingga menunjukan kepada anaknya untuk menjalani hidup yang standar, bekerja diperusahaan dan dapat gaji tiap bulannya. tidak seperti perjalanan mereka sebagai pengusaha yang selalu jatuh bangun terkadang kondisinya sangat sulit.

Namun mimpi dan inspirasi-inspirasi dari pengusaha-pengusaha muda sukses menjadi semangat untuk maju dan memutuskan resign sebagai karyawan untuk dapat full time terjun sebagai pengusaha,.. Nekad!!?? ya cukup nekad untuk ninggalin kerjaan dengan posisi yang baik dan gaji yang tinggi. tapi kenapa...!!?? Sedikit kisah pengusaha sukses yang menjadi inspirasi namun tidak sedikit dari mereka yang terjun ke dunia Entrepreneur gagal dalam membangun bisnisnya. apakah tidak takut gagal !!!??? kegagalan adalah bagian dari jalan untuk menempuh kesuksesan, harus selalu optimis dan tidak pernah menyerah, tentu menjalani sebagai pengusaha lebih berat dari pada hanya seorang karyawan, apalagi dengan banyak hal yang dipertaruhkan dari sebelumnya sudah sudah baik,.

Pada saat keluarga mengetahui tentang resign dari perusahaan tempat bekerja, sebagian tetap support dan mendoakan, namun tidak sedikit yang menyayangkan kenapa harus resign untuk mempertaruhkan memulai bisnis yang belum tentu akan berhasil. hal ini menjadi pemacu semangat sendiri untuk mulai menjalani tantangan baru ini, memulai dengan bisnis dibidang yang memang sudah lama di geluti yaitu dunia konstruksi, dan dengan channel yang baik, Alhamdulillah tidak terlalu susah untuk mendapatkan proyek, cukup banyak proyek yang didapat, namun permasalahan yang timbul bukan dari susahnya cari proyek tetapi dari masalah tenaga kerja dan finance, permasalahan tenaga kerja yang manja dan merasa dibutuhkan, dengan hasil pekerjaan yang tidak baik namun meminta pendapatan yang tinggi, pekerja yang sedikit-sedikit pulang tidak betah dan lain sebagainya. serta dari sisi finance yang cukup sulit untuk mendapatkan investor serta tidak ada owner yang mau memberikan lagi DP diawal proyek menjadi kendala yang cukup serius,..

Saat ini sedang menjalani 3 proyek senilai 700 juta, kecil bagi pengusaha besar, tapi cukup besar untuk kantong saya, semoga tetap bisa berjalan dan menemukan solusi-solusi lain dalam penyelesaian masalah dan pengembangan bisnis, yang kedepannya tidak hanya fokus didunia konstruksi tapi juga di bidang lainnya yang mempunyai prospek cukup baik untuk pemasaran tidak hanya di Indonesia tapi ke seluruh dunia.

Jangan takut untuk memulai bisnis, jangan takut akan gagal, karena kalau kita tidak pernah mencobanya kita tidak akan pernah tahu itu akan berhasil atau akan gagal. tidak mudah putus ada dengan masalah yang dihadapi dan jangan pernah menyerah apapun yang terjadi, karena kalau menyerah maka habislah sudah semua yang kita impikan. berdoa dan ibadah jangan pernah ditinggalkan dengan alasan apapun kesibukan bisnis kita, karena kran rezeki ada pada ibadah kita dan keberuntungan ada dalam doa kita,..

Semoga bermanfaat

Engineering, Economics & Business
Aam Hermawan

No comments:

Post a Comment

statistics

About Me

My photo
...... Honest-Sincere-Reliable ...... Main key in my life .... keep istiqomah ... Amiiin .....