Saturday 7 November 2015

Pencairan JHT BPJS

Sesuai dengan peraturan baru yang dikeluarkan per tanggal 1 September 2015, dimana dana Jaminan Hari Tua (JHT) diperbolahkan dicairkan 100% bagi yang resign atau terkena dampak PHK, hal ini menimbulkan respon antusias yang sangat tinggi dari tenaga kerja yang mengalami PHK ataupun telah resign dari perusahaannya.

Namun semua kebijakan yang dikeluarkan walaupun sebaik apapun tetap dapat mengalami kendala pada saat proses pelaksanaan pencairannya. Saya telah melakukan pengurusan dari Awal Oktober 2015 dan belum mendapatkan jatah nomor antrian samapai saat ini,.. sudah nasib kalee ya ^-^..

Pada hari pertama pengurusan pencairan JHT ini saya berangkat menuju BPJS cabang Cileungsi, Setelah antri berjam-jam, ternyata hanya dapat form 5 BPJS dan form surat pernyataan dengan stempel received 23 Maret 2016,.. wow kereen ^o^.. dapt nomor antrian 6 bulan dari hari tersebut,.. Mantaappp!!!, sabar... sabar..

Namun tidak putus asa sampai situ, pokoke tidak boleh menyerah, kalau menyerah maka habislah sudah,.. ^-^.. keesokan harinya saya berangkat menuju Depok bersamaan dengan suara ayam, Pagi buta sudah sampai di ITC depok dengan harapan dapat antrian nomor kecil,.. setelah lama mengunggu, Pak satpam hanya bilang silahkan isi dibuku tamu pak dan Bapak bisa kembali lagi pada tanggal tersebut, saya tengok-tengok tanggal yang mana lagi nih!!?? dibuku tamu antrian tertulis tanggal 14 Desember 2015, Ampun dah sama aja antri 3 bulan nih, Sabar... sabar...

Demi cairnya dana JHT tidak boleh menyerah, keep spirit...!!!, Karena asli saya asal garut (Asgar) dan masih ada orang tua digarut, dengan baca Bismillah saya meluncur ke Garut dengan tetap semangat untuk cairnya dana JHT (maklum baru resign dan dana proyek butuh banyak), ya sembari silaturahmi juga sama orang tua semoga lebih berkah,..

Setibanya digarut dan bisa antri dari pagi akhirnya bisa dapat nomor antrian sembilan, dan jam sepuluh pagi akhirnya baru dilakukan verifikasi kelengkapan data.. namun sayang seribu sayang, digarut harus menggunakan EKTP yang belum sempat saya urus karena sering pindah lokasi proyek., tidak hanya itu data-data juga tidak sesuai dengan seharusnya, kesalahan dari Pihak perusahaan yang asal input data tanggal lahir karyawan saat pendaftaran Jamsostek dulu, berkaca dari pengalaman tersebut, ada baiknya saya informasikan untuk cek kelengkapan sbb :
E-KTP Asli dan Fotocopy
KK asli dan fotocopy
Kartu Jamsostek atau BPJS, kalau hilang boleh diganti dengan surat kehilangan dari kepolisian, tapi ada juga cabang BPJS yang minta surat dari kepolisian tersebut harus diketahui oleh perusahaan (stempel perusahaan)
Buku rekening tabungan bank dan fotocopy
Form 5 BPJS
Surat pernyataan tidak bekerja lagi bermaterai 6000
Form perubahan-perubahan data yang tidak sesuai (apabila ada data yang tidak sesuai antara data di BPJS dengan KTP)

Antrian saat ini masih penuh dan masih harus antri 2-3bulan, karena banyaknya pengajuan pencairan JHT saat ini,..

Semoga bermanfaat

Engineering, Economics & Business
Aam Hermawan

No comments:

Post a Comment

statistics

About Me

My photo
...... Honest-Sincere-Reliable ...... Main key in my life .... keep istiqomah ... Amiiin .....