Saturday 9 January 2016

Mengenal dan Tata Cara Pembuatan Estimasi

Estimasi adalah bagian dari pekerjaan QS yang dilakukan pada tahapan pre contract dengan maksud untuk mendapatkan suatu perkiraan nilai proyek. maksud dari estimasi adalah sebagai berikut :
  • Memberikan petunjuk untuk perencanaan biaya kepada Pemilik dan Konsultan lainnya termasuk nasehat mengenai pengaruh atas biaya bangunan yang dikarenakan design- design alternatif maupun macam sistem yang digunakan didalam konstruksi.
  • Memonitor Biaya Proyek supaya perencanaan tidak over design terhadap batasan biaya yang telah ditentukan (diinginkan), begitu juga halnya jika diadakan optimasi terhadap biaya konstruksi.
  • Membuat dan menyiapkan Dokumen Tender (Syarat-syarat Administrasi Pelaksanaan dan Bill of Quantities (BQ), untuk dibagikan ke peserta tender.
  • Menyelenggarakan tender (anwijzing, evaluasi, klarifikasi, hingga final negosiasi).
  • Menyiapkan dan memeriksa dokumen tender yang akan dijadikan dokumen kontrak untuk siap ditanda-tangani antara Pemilik dan Pemborong.
Adapun bentuk-bentuk estimasi adalah sebagai berikut :
  1. Estimasi Block Plan (Block Plan Estimate)
    • Estimasi ini dibuat berdasarkan luas gross floor area dari gambar konsep. 
    • Harga per m2 bangunan dapat diambilkan dari proyek yang sejenis yang sedang berjalan dengan penambahan perkiraan kenaikan biaya. 
    • Harga per m2 bangunan merupakan perkiraan dengan beberapa tambahan asumsi sesuai proyek yang akan dikerjakan.
  2. Estimasi Elemental (Elemental cost estimate)
    • Pada tahap ini estimasi telah dibuat berdasarkan masing-masing jenis pekerjaan yakni : Struktur, Finishing, dan ME. 
    • Pekerjaan Struktur : Dihitung berdasarkan rasio bangunan per m2. Misal konvensional rasio beton 0.3 m3/m2 dan besi 160 kg/m2, Flat slab rasio beton 0,37 m3/m2 dan besi 120 kg/m3. 
    • Pekerjaan Arsitektur/Finishing : Dihitung detil berdasarkan pada gambar dengan penggunaan material berdasarkan asumsi-asumsi. 
    • Pekerjaan ME : Dihitung berdasarkan rasio per m2 dengan penggunaan rasio sesuai proyek yang sejenis. 
  3. Estimasi BQ (Detailed cost Estimate)
    • Pada tahap ini estimasi telah dibuat lebih detil dengan format seperti BQ. 
    • Dasar perhitungan dengan gambar DD (Desaign Development). 
    • Pekerjaan struktur, sudah terbagi berdasarkan lantai dengan volume dihitung berdasarkan rasio gambar DD 
    • Pekerjaan Arsitektur, dibuat detail berdasarkan bagian-bagian pekerjaan (dinding, lantai, dll), dan untuk spek yang belum ada dapat diasumsikan terlebih dahulu. 
    • Pekerjaan ME : volume yang dimasukkan telah dihitung berdasarkan gambar DD dan hal-hal yang belum jelas dapat diasumsikan terlebih dahulu 
Contoh Block Plan


Untuk contoh membuat estimasi bisa download file disini

Semoga bermanfaat

Engineering, Economics & Business
Aam Hermawan




No comments:

Post a Comment

statistics

About Me

My photo
...... Honest-Sincere-Reliable ...... Main key in my life .... keep istiqomah ... Amiiin .....